agar jambu air cepat berbuah
PUSAT 0812-2882-4834, Pusat Pupuk Pepaya Agar Berbuah Lebat Kota Kediri, Distributor Pupuk Pepaya Agar Cepat Berbuah Kota Madiun, Produsen Pupuk Buah Pepaya Kota Malang; AMPUH, 0812-2882-4834, Harga Pupuk Pisang Raja Tumbang Titi, Grosir Pupuk Pohon Pisang Agar Cepat Berbuah Sintang, Jual Pupuk Untuk Pisang Ambon Meliau
BeliProduk Agar Jambu Biji Cepat Berbuah Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama.
Tanamanjambu air untuk dapat tumbuh dan berbuah memiliki syarat tumbuh.Syarat tumbuh secara umum yaitu iklim, tanah serta tofografi. Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh yang berbeda-beda. Tujuan dari pasca panen yaitu menjaga kelembaban buah, mempertahankan bentuk asli buah agar tidak rusak dan cepat membusuk. Periode pasca
Mengontroljumlah air Via: Pidjar. Tips pertama supaya tanaman buah cepat panen adalah mengontrol jumlah air. Sebab, setiap tanaman membutuhkan kadar air yang berbeda-beda. Seperti halnya jambu air dan mangga yang cukup disiram dua kali dalam satu minggu ketika baru ditanam. Apabila terlalu banyak air, maka hanya daunnya yang bertumbuh dengan
Jambuair yang dibudidayakan dengan cara vegetatif akan lebih cepat berbuah. Sebab pohon memang sudah mempunyai umur. Beda dengan cara generatif memakai biji yang tumbuhnya pohon dengan alamiah yang bisa membutuhkan waktu yang lama agar bisa berbuah. Untuk menanam jambu air dengan cara vegetatif ini memang sangat dianjurkan ketika
Kunci Gitar Tak Ingin Usai. Ada banyak pekarangan rumah di Indonesia yang ditanami dengan pohon jambu air. Tanaman ini memang berasal dari Nusantara sehingga tumbuh subur di negeri ini. Tidak hanya rindang pohonnya sehingga akan membuat suasana rumah terasa sejuk, tapi tanaman ini juga mampu menghasilkan buah jambu air yang terkenal akan kelezatannya. Buah jambu air memiliki cita rasa yang manis bercampur agak sepat serta mengandung banyak air di orang menanam jambu air tentu untuk mendapatkan buahnya. Selain dimakan begitu saja, buah jambu air juga bisa menjadi campuran rujak. Terbayang kan betapa nikmatnya memakan rujak jambu air yang fresh tepat di bawah pohonnya? Agar pohon jambu air yang Anda miliki cepat menghasilkan buah, rahasianya terletak pada perawatan. Anda harus merawatnya dengan baik supaya pohon tersebut tumbuh subur dan cepat cara yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pohon jambu air supaya cepat menghasilkan buah di antaranya Penyiraman dan Penggemburan TanahPenyiraman mutlak dilakukan terutama ketika musim kemarau atau tanaman yang ditanam di pot/polybag. Tanaman jambu air membutuhkan air sebagai kebutuhan dasarnya. Tanpa air yang cukup, mustahil tanaman ini mampu bertahan hidup. Maka Anda pun mau tak mau harus menyiraminya secara rutin. Tanaman yang langsung ditanam di tanah bisa disiram saat pagi dan sore hari. Sedangkan tanaman yang ditanam di pot/polybag cukup disiram pagi harinya saja. Usahakan air siraman tidak sampai menggenang di permukaan masalah yang kedua adalah tingkat kepadatan tanah. Tanah yang terlampau padat mengakibatkan pertumbuhan akar menjadi terhambat. Akar sulit tumbuh memanjang serta menyebar sebab sulit menerobos pori-pori di dalam tanah. Biasanya tanah akan semakin padat seiring dengan berjalannya waktu akibat air dan tekanan dari atas. Tugas wajib Anda adalah menggemburkan kembali tanah tersebut. Gunakan sekop, cangkul, atau garpu taman untuk menggemburkan tanah. Pastikan Anda tidak merusak bagian akar Pupuk secara TepatPupuk merupakan makanan bagi tumbuh-tumbuhan. Di dalam pupuk terkandung zat hara dan bahan-bahan organik yang menjadi santapan bagi tanaman. Khusus untuk jambu air, proses pemupukan dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk kandang dari kotoran kambing sebanyak 15 kg. Sedangkan untuk campurannya, Anda bisa menambahkan pupuk TS sebanyak 100-150 pupuk ini lantas diaplikasikan ke pohon jambu air. Caranya yaitu buatlah lubang yang mengelilingi batang tanaman. Kemudian pupuk ditanamkan ke dalam lubang tersebut. Dianjurkan untuk menyirami tanaman setelah pupuk ini diberikan supaya kandungan nutrisi di dalamnya cepat terserap oleh tanah. Anda juga perlu memberi NPK sebanyak 25 gram/pohon sampai usianya 2 tahun. Kemudian saat usia tanaman mencapai lebih dari 3 tahun, dosis NPK ini ditambah hingga 100 gram/ Daun dan RantingDalam kurun waktu 3-4 bulan dari pemupukan, tanaman perlu dipangkas pada bagian daun dan rantingnya. Mengapa? Sebab pertumbuhan daun yang terlalu lebat sebenarnya tidak terlalu bagus bagi tanaman itu sendiri maupun Anda. Tanaman yang terlalu lebat daunnya cenderung akan terus menumbuhkan daun, kondisinya terlalu lembab, rawan terhadap serangan jamur, dan jarang menghasilkan buah. Mumpung kondisi tanaman sedang di dalam puncak masa suburnya, Anda harus memanfaatkannya agar menghasilkan dilakukan terhadap semua bagian tanaman tanpa terkecuali. Pangkaslah daun yang terlalu banyak, kondisinya sudah kering, daun-daun yang tua, atau daun yang terserang penyakit. Tunas-tunas air, tunas yang berlawanan arah dengan pertumbuhan, serta ranting yang kondisinya tidak sehat juga wajib dibuang. Anda hanya perlu menyisakan maksimal 4 helai daun di setiap cabang tanaman, yaitu daun-daun yang berada di bagian perdana dilaksanakan ketika tanaman berusa kurang dari 1 tahun dengan tinggi batang sekitar 75-100 cm dari permukaan tanah. Untuk pemangkasan perdana ini, caranya yaitu tentukan terlebih dahulu 3 cabang primer. Jika panjang cabang ini lebih dari 50 cm, Anda perlu memangkas bagian ujungnya agar nantinya tumbuh cabang-cabang sekunder. Demikian dilakukan berkali-kali sampai tumbuh cabang tersier dari cabang-cabang primer Zat Perangsang TumbuhJika Anda ingin pohon jambu air yang ditanam dapat menghasilkan buah lebih cepat, maka Anda harus menggunakan ZPT Zat Perangsang Tumbuh untuk merangsang pertumbuhan tanaman tersebut. ZPT akan merangsang pertumbuhan pada bagian tertentu pada tanaman. Sehingga kita bisa mengontrol bagian mana dari tanaman yang ingin pertumbuhannya lebih subur. Penyemprotan ZPT dilakukan pada waktu pemupukan bisa menggunakan ZPT berupa Atonik dengan dosis 1 cc per 1-2 liter air. Semprotkan ZPT ini hanya pada waktu kondisi cuaca sedang cerah, tidak terlalu panas, dan tidak turun hujan. Frekuensi penyemprotan diakukan setiap 2 minggu sekali. Anda juga bisa memakai pupuk majemuk lengkap seperti Farmpion yang mengandung unsur hara makro yang bersifat instant water soluble dan bebas kandungan C1. Pupuk ini biasanya diaplikasikan dengan metode penyemprotan.
– Cara Menanam Jambu Air – Jambu air merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tidak sulit dalam menanamnya, meskipun memang memerlukan keseriusan dalam merawatnya, akan tetapi dapat dikatakan mudah, sebab segala sesuatu yang diperlukan dalam menanamnya tidak terlalu sulit untuk didapatkan dan tidak memperlukan biaya yang terlalu banyak. Yang terpenting kita dapat kita dapat menjiwainya sekaligus memiliki keinginan yang kuat untuk membesarkannya sampai jambu air tanaman jambu air di dalam pot tabulanpot varietas yang lazimnya digunakan adalah varietas jambu madu. Botani Tanaman Jambu Air Berikut ini sistematika tanaman jambu air Kingdom Plantae Divisio Magnoliophyta Class Magnoliopsida Ordo Myrtales Famili Myrtaceae Genus Syzygium Species Syzygiumaqueum Akar Tanaman jambu air memiliki sistem perakan tunggang atau sering disebut juga dengan akar radik primaria.. Ciri perakaran ini memiliki percabangan yang berukuran relatif kecil, yang merupakan bagian dari akar tunggang tersebut, dan perakaran jambu air ini memiliki warna kecoklatan. Batang Batang tanaman jambu air, berbentuk batang bulat, berkayu lignosus, tegak, kulit kasar, kuat, batang berwarna coklat kehitaman, dan memiliki percabangan batang simpodial yakni cabang utama sulit ditentukan karena sulit dibedakan dengan cabangnya. Arah tumbuh batang tegak lurus dan ada pula yang mendatar. Daun Untuk daunnya, jambu air bertipe daun tunggal tidak lengkap. Karena hanya mempunyai tangaki daun petiolus dan helaian daun lamina, daun jenis ini sering disebut dengan daun bertangkai. Daun tunggal terletak berhadapan, bentuk dasar daun lonjong, helaian daun berbentuk jorong. Jambu air memiliki pertulangan daun menyirip, ibu tulang daun costa, tulang-tulang cabang nervus lateralis tampak jelas, dan urat-urat daun vena terlihat jelas. Daging daun tipis seperti perkamen, permukaan daun gundul dan memiliki daun dengan tepi rata. Ujung daun membentuk sudut tumpul obtusus. Pangkal daun tidak membentuk sudut melainkan berlekuk. Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya. Warna daun bagian atas hijau tua dan bagian bawahnya hijau muda. Bunga Karangan bunga dalam malai di ujung ranting terminal atau muncul di ketiak daun yang telah gugur aksial, berisi 3 hingga 7 kuntum. Bunganya berwarna kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. Buah Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung,1,5-2 x 2,5-3,5 cm, bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung, sisi luar berwarna putih sampai merah. Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma, berasa asam atau asam manis, kadang-kadang agak sepat. Manfaat Jambu Air Buah jambu air yang sering kita buat rujak ini merupakan buah yang asli berasal dari asia tenggara dan mempunyai banyak pun bermacam- macam dari berwarna merah yang dominan,warna putih hingga ada yang berwarna hijau. Ternyata buah ini selain enak dimakan juga memiliki manfaat bagi tubuh kita. Berikut manfaat dari buah jambu air, kekurangan air bisa mengganggu kerja ginjal sehingga kotoran tubuh tidak bisa keluar dengan lancar,yang akibatnya membentuk batu ginjal. Manfaat buah jambu air ini adalah memenuhi kebutuhan air dalam tubuh kerana di dalam jambu air terdapat air sebesar 93 gram per 100 gram. Kandungan vitamin A di buah ini cukup tinggi, Vitamin A sangat dibutuhkan oleh tubuh, Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, Selain itu juga berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mendongkrak fungsi sel darah putih sebagai anti bodi dan anti virus. Vitamin C ini dapat mempercantik kulit, disamping sebagai antioksidan yang berfungsi menjaga kesehatan sel, meningkatakan penyerapan asupan zat besi dan memperbaiki mutu sperma dengan cara mencegah radikal bebas. Syarat Tumbuh Iklim Hal lain yang patut diperhitungkan adalah curah hujan. Tanaman jambu air menyukai wilayah dengan curah hujan rendah dan cenderung kering. Jumlahnya berkisar di angka 500 – mm per tahunnya. Dengan kondisi curah hujan yang rendah, buah jambu air yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dengan rasa manis yangj jauh lebih dominan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah paparan sinar matahari. Sebab jumlah sinar matahari yang mencapai tanaman harus cukup agar buah semakin berkualitas. Sementara itu, suhu terbaik adalah 180C sampai 280C dengan kelembaban udara berkisar di angka 50% hingga 80%. Tanah Hal lain yang penting diperhatikan dalam sistem budidaya jambu air adalah media tanam. Tanah yang paling ideal ditempati menanam jambu air adalah yang subur, gembur, kaya akan oksigen dan nitrogen serta memiliki banyak kandungan organik. Perhatikan pula derajat keasamannya pH . Yang paling cocok adalah 5,5 sampai 7,5. Jambu air merupakan tanaman yang cocok tumbuh di wilayah yang datar bukan pegunungan. Idealnya ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut namun berdasarkan beberapa penelitian lain menyebutkan taaman jambu air dapat tumbuh di daerah pegunungan walaupun hasil produksinya tidak baik. Cara Menanam Jambu Air di Dalam Pot 1. Menyiapkan Media Tanam Siapkan pot yang terbuat dari plastik, keramik atau dari tong minyak yang memiliki ukuran besar, atau polybag besar yang memiliki ukuran minimal 60×70 cm. Pot memang lebih baik dari poly bag, pot bisa bertahan lebih lama karna memang lebih kuat, kemudian juga lebih gampang jika anda ingin memindah-mindahkan pohon jambunya. Tetapi bagi pot yang berasal dari ember atau dari tong, jangan lupa untuk melubanginya terlebih dahulu karena memang belom ada lubangnya. Polybag memang sedikit lebih gampang robek dibandingkan pot, apalagi jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya, namun poly bag jauh lebih murah harganya dibandingkan dengan pot. Banyak dari petani jambu madu yang menggunakan polibag didalam berkebun sebab lebih ekonomis dan mudah didapati walau dalam jumlah besar. 2. Menyiapkan bibit Usahakan bibit yang digunakan berasal dari hasil penempelan okulasi atau penyambungan steak. Idealnya bibit yang digunakan sudah berumur 6 bulan dengan tinggi tunas minimal 60 cm dan memiliki 12 pasang helai daun 3. Menyiapkan Pupuk Awal Pupuk awal yang sering digunakan ialah berasal dari kotoran unggas dan hewan ternak seperti kambing dan sapi. 4. Menyiapkan Tanah Tanah yang digunakan adalah tanah yang gembur artinya tanah humus, tanah hitam atau tanah yang sehat, jangan tanah kuning yang biasa dijadikan untuk menimbun. Tanah humus biasanya mudah dijumpai pada pedangang yang menjual tanaman bunga. Atau tanah hitam dibelakang rumah kita, termasuk tanah bakaran yang sudah lama yang sudah menjadi tanah. 5. Menyiapkan Sekam Padi Sekam padi, yaitu kulit padi yang telah terpisah dari padinya sewaktu selesai digiling di kilang padi. Sekam padi ini berfungsi untuk merenggangkan tanah. Hal ini dilakukan supaya akar pohon jambu mudah berkembang, artinya pohonnnya juga akan cepat tumbuh besar dan subur. Setelah menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam menanam pohon jambu air maka selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah cara menanamnya, yaitu Langkah pertama dalam menanam jambu air di dalam pot adalah mencampurkan terlebih dahulu tanah, kompos dan sekam padi, dengan perbandingan 5 3 2. kemudian aduk hingga tercampur merata. Sebelum memasukkan tanah ke dalam pot, terlebih dahulu masukkan pecahan genteng atau pecahan bata kedalam pot agar apabila pot kelebihan air ketika penyiraman akan cepat keluar dari dasar pot. Setelah itu, masukkan tanah campuran tersebut ke dalam pot atau polybag dengan ketinggian 5 cm dari bibir pot. Akan tetapi apabila bibit yang ingin Anda tanam sudah besar maka tidak perlu lagi ditambah tanah dibawahnya, hal ini dilakukan agar pot atau polybag yang menjadi medianya tidak terlalu penuh isinya. Ini bertujuan supaya ruang yang masih kosong di dalam polybag atau pot dapat ditambah dengan pupuk kompos pada bulan berikutnya secara bertahap. Setelah itu ambil bibit dan buka polybag-nya. Namun kita juga perlu hati-hati di dalam merobek polibetnya agar jangan sampai tanah pada polybag tersebut hancur, yang kemudian akan dapat menyebabkan kematian pada bibitnya. Masukkan bibit yang sudah dikoyak polybagnya ke dalam pot atau polybag yang sudah diisi tanah. Kemudian penuhkan pot atau polybag dengan tanah yang sudah dicampur setinggi tanah yang ada pada bibit atau pohon jambu madu tersebut. Siram tanaman dengan air secukupnya hingga media tanam menjadi basah. Agar tanaman tidak goyah ketika tertiup angin, Anda dapat memasang ajir. Taruh tanaman di tempat yang teduh hingga muncul tunas-tunas baru. Cara Menanam Jambu Air di Pekarangan Rumah Tanah yang cocok bagi tanaman jambu air ialah subur, gembur, dan banyak mengandung unsur hara. Adapun waktu yang cocok untuk penanaman ialah di pagi hari atau sore hari. Berikut ini cara penanamannya Pilihlah lokasi yang tersinari matahari langsung Gali lubang Dengan ukuran 40 cm X 40 cm X 30 cm. Dengan jarak antar lubang 4 M hingga 5 M. Setiap lubangnya diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 – 10 kg. Taburi lubang dengan insektisida Furadan untuk mencegah gangguan rayap atau semut dengan dosis 10 – 20 gram atau 1 – 2 sendok makan per lubang tanam. Setelah lubang siap, keluarkan bibit dari polibag secara hati-hati. Usahakan tanah di dalam polybg tidak buyar atau pecah. Caranya, sobek polibag terlebih dahulu dengan menggunakan gunting atau pisau kemudia keluarkan secara hati-hati. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam hingga batas leher akar. Kemudian timbun kembali dnegan tanah bekas galian dan padatkan. Jika perlu, pasang ajir untuk mencegah batang bibit agar tumbuh tegak. Siram bibit hingga tanah menjadi basah. Tips Merawat Jambu Air Tanaman akan tumbuh dengan baik dan akan berbuah lebat jika dipelihara dengan baik dan benar. Demikian juga dalam budi daya jambu air. Oleh sebab itu, tanaman perlu diberikan perlakukan khusus seperti, penyiangan, penyiraman, pemupukan dan pemangkasan. 1. Penyiangan Penyiangan biasanya dilakukan sebelum pemupukan. Hal ini bertujuan agar proses pemupukan dapat berjalan lancar karena tanah menjadi gembur dan terbebas dari gulma. Penyianan dilakukan dengan membuang gulma menggunakan cangkul atau menggunakan tangan secara lansung. 2. Penyiraman Aturan penyiraman adalah 2 kali dalam sehari. Waktu yang dianjurkan adalah pagi dan sore hari, berapa banyak air yang harus disiram, itu tergantung pada kita yang merawatnya, tetapi pada prinsipnya, tanah yang berada di dalam pot atau polybag harus selalu lembab artinya jangan sampai kering sekali, jika cuaca panas maka kita harus memberikan lebih banyak air. 3. Pemupukan Ibarat manusia, pohon jambu air juga pasti memerlukan makanan sebagai asupan gizi yang dapat membuatnya tumbuh semakin besar dan subur. Begitu pentingnya pemupukan sehingga dapat kita katakan, semakin bagus kualitas pupuk yang kita berikan maka semakin subur pohonnya dan semakin lebat dan manis buahnya. Maka dari itu hendaknya kita tidak hanya memberikan pupuk kimia tetapi juga pupuk alami seperti kompos kotoran lembu, kambing dan unggas. Berikan pupuk 10 hari atau maksimalnya 15 hari sekali. Jika anda menjadwalkan pemupukan 10 hari sekali maka teruslah memberikannya 10 hari sekali, jangan kemudian berubah menjadi 15 hari sekali atau lebih. Pemupukan dengan waktu yang teratur akan membuat pohon jambu air terus berbuah. Kemudian pemupukan ini sudah anda dapat lakukan mulai dari bibitnya masih berukuran kecil. Cara memberian pupuk bisa dengan menaburkan pupuk di samping pohon jambu tersebut, atau anda dapat mengorek sedikit tanah di sekeliling pohonnya, 1,2 atau 3 lubang kemudian menanamkan pupuknya dan kemudian menutupnya kembali. Hal ini biasanya dilakukan agar pupuk lebih tidak cepat hancur ketika dilakukan penyiraman dan juga menghindari gangguan dari binatang seperti ayam dan lain sebagainya. Kemudian yang perlu diperhatikan lagi adalah jangan terlalu banyak memberikan pupuk kimia, hal ini sering terjadi dikarenakan pemilik ingin sekali pohon jambunya cepat berbuah. Namun bukannya cepat berbuah malah yang terjadi adalah sebaliknya, pohon jambu cepat kering dan kemudian mati. Selain pemberian pupuk kimia, kita juga jangan sampai lupa memberi pupuk kandang atau kompos. Pupuk kandang yang baik adalah pupuk kandang yang sudah menjadi kompos, artinya yang sudah lama dan sudah steril dari jamur dan lain sebagainya. Seperti, kotoran lembu, kambing dan ayam. Pemberian pupuk kandang atau kompos ini dapat dilakukan dalam satu bulan sekali atau dua bulan sekali sebanyak satu piring makan. Hal ini dilakukan agar pohon jambu madunya terus mendapat asupan makan secara bertahap atau rutin. Walaupun jambu madu ini digunakan untuk tanaman di dalam pot, namun dengan pemberian kompos secara bertahap asupan makannya dapat tercukupi. 4. Pemangkasan Secara umum pemankasan dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni Pemangkasan untuk membentuk pohon. Hal ini dapat dilakukan setelah pohon jambu mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter dengan memilih tiga atau empat batang utama supaya tajuk tanaman menjadi rimbun. Pemangkasan cabang yang lain dilakukan 1 – 2 meter dari batang utama sehingga luka bekas pangkasan tidak melukai batang utama. Pemangkasan untuk pemeliharaan, bagian yang dipangkas ialah dahan yang sudah tua, kering, serta sudah tidak sempurna lagi. Pemangkasan untuk peremajaan dilakukan pada seluruh bagian tanaman yang sudah tua, sudah tidak produktif lagi atau terserang hama dan penyakit. 5. Pengendalian Hama Penyakit Daun jambu madu memang menjadi makanan yang sangat menggiurkan bagi hama tanaman, terutama bagi ulat daun. Maka oleh sebab itu hal ini sering sekali menjadi keluhan bagi para pelanggan yang sudah pernah membeli bibit dari toko jambu madu saya. Terkadang tanpa disadari, ternyata daun jambu kita sudah pada rusak, sehingga hal ini pasti akan sangat mengganggu bagi kesuburan pohon jambu madu tersebut. Untuk menghindari serangan hama seperti ulat, belalang, kutu dan lain sebagainya, yang dapat memakan atau merusak daun pohon jambu madu, maka dapat dicegah dengan menyemprotkan racun hama. Tambahan …… TIPS AGAR JAMBU AIR RAJIN BERBUAH…. Yang pertama ketika tanaman berumur 90-10 bulan pangkas daun. caranya, buang daun pada tiap ranting pohon. Dan sisahkan empat lembar daun saja yang berada di pucuknya. Lakukan pemangkasan atau perontokan ketika tanaman sehat dan subur serta dalam kondisi cuaca yang bersahabat. Yang Kedua lakukan penyemprotan ZPT setelah pemupukan pertama. Lakukan hal ini dua minggu sekali dengan dosis 2 cc dua sendok makan per liter air. selain melakukan penyemprotan dengan ZPT, anda juga dapat melakukan penyemporan untuk membasmi hama seperti serangga dnegan takaran 2 cc per liter airnya. Demikianlah ulasan singkat mengenai cara Cara Menanam dan Merawat Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua…. SALAM LESTARII…. Botani Tanaman Jambu AirManfaat Jambu AirSyarat TumbuhCara Menanam Jambu Air di Dalam PotCara Menanam Jambu Air di Pekarangan RumahTips Merawat Jambu Air
9 Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah! – Jambu air merupakan jenis tumbuhan yang masuk kedalam suku Myrtaceae atau jambu-jambuan, tumbuhan ini berasal dari kawasan Asia Tenggara. Jambu air biasanya berupa tanaman perdu dengan tinggi hanya antara 3 sampai 10 meter serta batang biasanya bercabang serta bengkok dengan buah seperti buah buni, bentuknya seperti gasing dengan bagian pangkal kecil serta bagian ujung melebar serta biasanya bagian ujung dengan pangkal di pisahkan oleh lekukan. Jambu air umumnya berwarna merah, putih atau hijau serta berwarna putih pada bagian dalam, mengandung banyak air, serta rasanya ada yang manis, masam serta ada yang sedikit sepat. Banyak orang yang mulai menanam jambu air, bagi anda yang tidak mempunyai lahan yang luas untuk menanam jambu air ini jangan khawatir sebab kami akan memberikan cara untuk menanam jambu air dalam pot. Berikut penjelasannya Siapkan Wadah Tanam/Pot Siapkan pot dengan ukuran sesuai dengan ukuran tanaman. Bila bibit tanaman masih berukuran kecil sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang kecil. Sehingga apabila tanaman semakin besar pot bisa diganti, sekaligus sebagai penanda untuk meremajakan alat tanam. Yang harus diperhatikan dalam memilih pot ialah pastikan bahwa pot mempunyai lubang di dasar pot yang berfungsi mengalirkan sisa air sesuah penyiraman supaya akar tidak terendam. Wadah tabulampot yang baik harus mempunyai kaki atau alas yang memisahkan dasar pot dengan tanah. Hal ini penting untuk aliran drainase serta memudahkan pengawasan supaya akar tanaman tidak menembus tanah, Bila pot yang anda miliki tidak mempunyai kaki, pakai batu-bata atau yang sejenisnya untuk mengganti kaki pot. Tahap Penanaman Apabila pot sudah siap serta belum memasukkan alat tanam dalam pot, tarolah pecahan genteng atau potongan-potongan sterofoam pada dasar pot, satu lapis saja, bisa juga ditambahkan satu lapis ijuk atau sabut kelapa, yang salah satu fungsinya merupakan menahan alat tanam. alat tanam pada pot berupa campuran tanah, kompos serta arang sekam dengan komposisi 111. Bisa dengan campuran tanah, pupuk kambing serta sekam padi dengan komposisi 111. Untuk menekan biaya, pakai bahan baku yang banyak ditemui di lingkungan antara. Atau Bila anda ingin lebih mudah anda bisa membelinya di toko-toko pertanian di daerah anda atau di toko pertanian online. Tanah serta material organik di daerah tropis biasanya mempunyai tingkat keasaman yang cukup tinggi, untuk menetralkannya, campurkan kapur pertanian atau dolomit pada alat tanam tersebut. Kemudian isi dengan alat tanam yang sudah disiapkan sampai setengah tinggi pot. Siapkan bibit berkualitas unggul sebab bibit tanaman merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan tabulampot. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif serta bibit hasil perbanyakan vegetatif, okulasi serta penyambungan. Untuk menanam tabulampot sebaiknya pakai bibit hasil perbanyakan vegetatif. Kelebihan bibit hasil vegetatif yaitu sifat tanamannya bisa dipastikan, sebab sama dengan sifat induknya. Sehingga keberhasilannya lebih mudah diprediksi. Tidak hanya itu, bibit perbanyakan vegetatif lebih cepat berbuah. Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian daun atau batang bibit tanaman. Buka polybag bibit tanaman, letakkan tepat di tengah-tengah pot, atur peletakan supaya tanaman tegak lurus/tidak miring, timbun dengan alat tanam yang sama sampai pangkal batang. Padatkan alat tanam di antara pangkal batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang, kemudian siram dengan air untuk mempertahankan kelembaban. Siram tanaman dengan air, bisa menambahkan ZPT pada air dengan takaran yang tertera pada kemasan. ZPT atau zat pengatur tumbuh merupakan suatu senyawa organik yang berfungsi mempengaruhi proses fisiologis pada tanaman. Umumnya setiap tanaman memproduksi sendiri hormon untuk pertumbuhan secara alami namun terkadang tidak sempurna. Sehingga diperlukan ZPT yang dibuat dengan cara organik untuk melihat pertumbuhan tanaman dari luar. Simpan tabulampot di tempat yang agak teduh untuk beradaptasi. Siram setiap pagi atau sore hari. sesuah satu minggu, letakkan tabulampot di tempat terbuka. Tahap Perawatan Pemupukan Beri pemupukan SP-36 serta KCI sebanyak 50 gram waktu tanaman sudah mulai memasuki fase generatif. Bisa dengan memberi tambahan pupuk kandang 0,5-1 kg setiap 2-2,5 bulan sekali pada musim hujan atau tiga bulan sekali pada musim kemarau. Cara lain merupakan dengan menambahkan kotoran domba sebanyak 15 kg/pot serta SP-36 sebanyak 100-150 gram tiap 3-4 bulan sesuah pemupukan pertama. Pemupukan dilakukan pada tabulampot yang baru dilakukan repotting. Pupuk yang diberikan berupa NPK 151515 dosis setiap pot sebanyak 10 gram. Bila tabulampot sudah berbuah, lakukan terus pemupukan secara rutin supaya berbuah sepanjang tahun. Pemupukan urea, TSP, serta KCI dilakukan 2-3 kali menjelang munculnya bunga dengan perbandingan masing-masing pupuk ialah 121 dengan banyak 15 gram. Berikan pupuk daun seminggu sekali untuk pertumbuhan vegetatif serta generatif. Pengendalian Hama Serta Penyakit Pengendalian hama serta penyakit pada tabulampot sebaiknya dilakukan sejak dini, yakni sejak memilih bibit. Bibit unggul biasanya mempunyai ketahanan terhadap hama serta penyakit tertentu. Belilah bibit dari sumber yang terpercaya serta mempunyai sertifikat bibit. Pencegahan serangan hama serta penyakit pun bisa dilakukan dengan melindungi kebersihan alat tanam serta kebun. Gulma serta semak belukar di antara kebun bisa menjadi sumber hama serta penyakit. Bila pot sudah terkena hama atau penyakit, cara utama bisa dibunuh secara manual, contohnya dengan mengambil ulat yang menyerang atau memangkas dahan yang terkena penyakit. Apabila dalam pot sudah ada buahnya jagalah buah dengan plastik atau pun bisa dengan memasang perangkap hama, seperti penggunaan hormon feromon untuk memerangkap lalat buah. Penyemprotan tabulampot dengan pestisida menjadi dilema, sebab biasanya tabulampot ditanam di pekarangan yang dekat dengan pemukiman. Pestisida kimia tentunya akan sangat berbahaya serta mencemari lingkungan antara. Oleh sebab itu, pakai selalu pestisida organik. Apabila sangat terpaksa, penyemprotan dengan pestisida kimia bisa dilakukan. Lakukan dengan hati-hati, baca aturan serta dosis pakainya secara seksama. Penyemprotan hendaknya dilakukan secara terbatas. Pemangkasan Lakukan pemotongan setiap muncul tunas baru. pemotongan bisa dilakukan dengan merontokkan daun sampai tersisa empat lembar daun beserta pucuknya di setiap ranting. pemotongan pun dilakukan pada akar bersamaan dengan repotting serta disertai dengan pengurangan daun. Ini berguna agar mengurangi tingkat respirasi pada pot jambu air. Aplikasi ZPT Lakukan aplikasi ZPT ketika tanaman sudah berusia satu tahun. Campurkan juga dengan pupuk daun yang diaplikasikan setiap tiga minggu sekali. Dosis ZPT yang dipakai sesuaikan dengan takaran yang tertera pada kemasan. Siram larutan tersebut ke dalam pot sampai seluruh alat tersiram seluruh serta menjadi basah. Stres Air Lakukan tekanan air untuk mendatangkan timbulnya bunga pada tabulampot jambu air. Apalagi Bila tabulampot jambu air dipelihara di tempat yang panas atau di dataran rendah akan menambah jumlah produksi bunga serta buah. Lakukan stres waktu tanaman berusia 1-2 tahun. Kurangi penyiraman dari empat hari sekali menjadi seminggu sekali. Bila tanaman tampak layu, segera lakukan penyiraman. Cara lain melakukan stres air merupakan dengan membungkus seluruh tanaman dengan plastik putih. Penyiraman Lakukan penyiraman dengan rutin , pada musim kemarau penyiraman dilakukan setiap hari, bisa pagi atau sore hari, Bila dilakukan waktu siang hari bisa membuat tanaman menjadi stres serta buah pun pecah. Pada musim hujan penyiraman hanya dilakukan apabila alat tanam terlihat kering. Penyiraman memakai selang air atau gembor. Repotting Repotting dilakukan Bila tanaman sudah berusia satu tahun atau Bila tanaman mengalami pertumbuhan yang lambat serta terhambat. Selain untuk mengganti alat, repotting juga dilakukan untuk pemotongan akar dengan mencabut dahulu tanaman dari dalam pot. Tanaman dimiringkan serta di letakkan di atas tanah atau tembok dengan posisi terbaring. Potong bagian bawah serta sisi samping tanaman setebal 12-15 cm secara melingkar dengan pisau lalu masukkan kembali tanaman ke dalam pot. Cara Menanam Jambu Air Di Lahan Pekarangan Rumah Untuk membuat tanaman jambu berbuah cepat serta lebat ada beberapa rangkain kegiatan agriculture antara lain; Kesesuaian syarat tumbuh tanaman. Syarat bibit jambu air citra yang berkualitas. Pengolahan alat tanam yang baik. Pemupukan. Pengendalian HPT. Kesesuaian Syarat Tumbuh Tanaman Seperti kita ketahui bersama bahwa,bahwa ketinggian,curah hujan,temperatur suhu,lama penyinaran serta derajat keasamaan tanah pH merupakan faktor pendukung tanaman jambu air citra berbuah cepat,lebat serta berkualitas. Letak ketinggian tempat akan mempengaruhi keberadaan serangga penyerbuk buah,kecepatan angin penyerbukan,lama penyinaran sinar matahari berfungsi dalam membentuk makan serta melindungi kondisi areal tetap terjaga dari kelembapan serta membentuk sumber makanan tanaman hasil fotosintesis. Tanaman jambu air citra cocok ditanam dengan tanah subur,gembur serta banyak mengandung bahan organik,mengingikan curah hujannya kering antara mm/tahun serta musim kemarau lebih dari 4 bulan. Ketinggian Tempat Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yang cukup besar di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai tinggi mencapai m dpl. Kondisi kesesuailan lahan tersebut, maka jambu air akan memberikan kualitas buah yang baik dengan rasa lebih manis. Syarat Bibit Jambu Air Syarat bibit berkualitas merupakan kunci keberhasilan dalam menanam jambu air Perbanyakan bibit bisa dilakukan dengan cara generatif dengan melalui biji serta cara vegetatif dengan mengambil bagian tanaman indukan seperti; sambung pucuk serta cangkok. salah faktor keberhasilan tanaman jambu air cepat berbuah merupakan dengan memilih perbanyakan bibit dengan cara vegetatif baik dilakukan teknik sambung pucuk serta cangkok. bibit jambu air yang berasal dari perbanyakan vegetatif memerlukan waktu tahun untuk berbuah,sedangkan bibit berasal biji membutuh 7-10 tahun. Perbanyakan tanaman secara vegetatif lebih sering dipakai sebab bibit yang dihasilkan mempunyai sifat yang sama dengan sifat induknya serta untuk membedakan bibit hasil vegetatif dengan generatif sangat mudah,apabila sahabat pertanian memperoleh bibit jambu air citra dengan cara membeli,sahabat cukup melihat hasil sambungan terlihat di bagian batangnya pada bibit jambu airtersebut. Pengolahan Media Tanam Kegiatan pengolahan bersifat fleksibel mengikuti luasan alat tanam baik ditanam di kebun,lahan pekarangan rumah,ataupun di pot,jarak tanam yang ideal untuk bibit jambu air citra memakai kerapatan tanam 4 x 3 meter atau 4 x 4 meter. Untuk memulai pengolahan lahan bisa dimulai dengan membersihkan lahan pekarangan rumah dari rumput liar atau semak belukar supaya alat tanah menjadi gembur serta rata,dengan memakai cangkul Cara Mekanis. Teknik Penanaman Penanaman bibit jambu air citra dianjurkan di pagi hari serta tengah masuk musim penghujan. Hal ini untuk melindungi bibit jambu air citra ,tidak mengalami musim kering yang berakibat pada kematian bibit jambu tersebut. Pembuatan lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan kedalam 40 cm,kemudian masukan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 10-15 kg pupuk kandang/lubang tanam. Pemberian pupuk kandang atau kompos bertujuan sebagai unsur pembangun dalam memperbaiki struktur tanah menjadi gembur, serta melengkapi kebutuhan unsur hara yang tidak terdapat dalam pupuk anorganik. Bibit jambu air citra yang berusia 5-6 bulan siap untuk ditanam dibiarkan selama 1-2 minggu, sesuah itu masukan bibit jambu citra tepat didalam lubang tanam tersebut sejajar dengan permukaan tanah masukan perlahan bibit jambu air secara hati-hati. Selanjutnya tutup lubang dengan lapisan atas serta lapisan bawah kemudian padatkan serta ratakan. Pupuk Jambu Air merupakan kegiatan memberikan unsur hara dalam tanah yang dipergunakan tanaman jambu air untuk tumbuh serta berbuah lebat serta cepat,oleh sebab itu pemupukan juga menjadi faktor pendukung keberhasilahan jambu air untuk berbuah. Waktu pemupukan yang baik dilakukan diawal musim penghujan,jenis pupuk yang diberikan,pemupukan sangat diperlukan untuk meningkatkan ketersediaan hara tanah. Jenis pupuk bisa memakai pupuk organik pupuk kandang maupun pupuk anorganik pupuk kimiawi. Berikan pupuk NPK sebanyak 250-500 gram /tanaman pada waktu tanaman memasuki umur 1 tahun,jumlah pupuk diberikan meningkat setiap tahun sesuai dengan umur jambu air tersebut 1 kg NPK pada umur 2 tahun,1,5 kg NPK pada umur 3 tahun,2 kg NPK pada umur 4 tahun. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan teknik rorak selokan melingkari tanaman dengan kedalaman 10-15 cm,lingkaran berubah mengikuti pertumbuhan tanaman serta tajuk pohon,kemudian taburkan pupuk secara merata ke rorak serta tutup kembali dengan tanah. Pengendalian Hama Penyakit Tanaman HPT Pengendalian hama serta penyakit bertujuan untuk memastikan bahwa tanaman mampu menghasilkan buah dengan kualitas tinggi tanpa mengalami pembusukan, rasa kurang sempurna serta kecacatan bentuk luar. Oleh dari itu, lakukan penyemprotan secara rutin dengan memakai pestisida serta insektisida yang sesuai dengan usia tanaman. Guna menghindari serangan ulat, bungkus masing – masing bakal buah dengan memakai kertas koran atau plastik. Panen Jambu Air Tanaman jambu air berbuah sesuah memasuki umur tanam2, 5-3 tahun, berbunga sebanyak 2 kali dalam setahun Juli serta September serta buahnya masak pada Agustus serta Nopember. Demikian sedikit pembahasan mengenai 9 Cara Menanam Jambu Air Dalam Pot Agar Cepat Berbuah! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang 32 Tanaman Pengusir Nyamuk Paling Ampuh, Keluarga Jadi Nyaman! 7 Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Murah Banget! 5 Cara Menanam Pohon Mengkudu Dengan Stek Cara Menanam Jambu Madu Dalam Pot Agar Cepat Berbuah Lebat 32 Jenis Benih Jagung Paling Unggul Serta Karakteristiknya!
Budidaya jambu air sangat mudah dilakukan apalagi di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman jambu air termasuk dalam famili myrtaceae jambu-jambuan yang memiliki nama ilmiah Syzygium aqueum. Jambu air merupakan tenaman asli Asia Tenggara yang kini oleh sebagian orang banyak ditanam dalam pot atau tabulampot. Potensi pasar buah jambu air masih cukup besar, mengingat masyarakat kita seringkali mengkonsumsinya sebagai buah meja yang murah meriah. Atau jika kita jeli, jambu air bisa dijadikan makanan olahan seperti manisan atau rujak siap saji. Buah yang kaya akan kandungan air ini tergolong buah musiman yang hanya tersedia pada musim-musim tertentu saja. Jenis-jenis Jambu AirCara Budidaya Jambu Air Paling Praktis & Mudaha. Lokasi budidayab. PembibitanPenanaman Bibit Jambu AirPerawatan Pohon Jambu Aira. Pemupukanb. Pemangkasan cabangc. Penyiangan & Pembersihan GulmaPemanenan Jambu Air Jenis-jenis Jambu Air Berdasarkan warna, bentuk dan teksturnya, terdapat beberapa jenis jambu air yang banyak kita temui dipasaran diantaranya Jambu air madu Jambu ar king citra Jambu air cengkih Jambu air king rose Jambu air kampret Jambu air lilin Jambu air kancing Jambu air irung petruk Jambu air maduran Baca Juga Budidaya Tanaman Durian agar Cepat Berbuah dan Produktif Cara Budidaya Jambu Air Paling Praktis & Mudah a. Lokasi budidaya Tanaman jambu air dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 5 s/d 500 mdpl. Jambu air yang ditanam pada wilayah dengan ketinggian diatas 500 mdpl hasilnya akan kurang optimal. Namun jika ingin mendapatkan hasil panen yang baik maka dibutuhkan perawatan yang lebih khusus. Pohon jambu air tumbuh dengan baik dengan intensitas pencahayaan matahari langsung sekitar 40 s/d 80 % dalam sehari. Dengan tingkat kelembaban 50 s/d 80 %, tanaman jambu air dapat tumbuh dengan optimal pada kisaran suhu 10 s/d 28 derajat Celcius. Baca Juga 9 Langkah PRAKTIS Budidaya Melon Hasil Melimpah b. Pembibitan Cara memperbanyak tanaman jambu air dilakukan dengan metode vegetatif dan generatif. Metode vegetatif merupakan cara memperbanyak tananam dengan cangkok, okulasi atau stek. Sedangkan metode generatif adalah cara memperbanyak tanaman dengan biji. Metode generatif membutuhkan jangka waktu pertumbuhan yang cukup lama dibandingkan metode vegetatif. Budidaya jambu air yang paling efektif dan cepat berbuah biasanya menggunakan metode vegetatif. Ini dikarenakan pohon indukan yang akan diperbanyak biasanya sudah cukup berumur dan pernah berbuah. Bibit jambu air yang diperbanyak dengan metode generatif membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berbuah karena harus tumbuh secara alamiah. Penanaman pohon jambu air yang dibudidayakan secara vegetatif juga sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan terbatas. Anda bisa menanam pohon jambu air dalam pot atau polybag berukuran sedang hingga besar. Biasanya, bibit vegetatif memiliki ukuran yang relatif pendek namun sudah siap berbuah. Berikut beberapa tips memperbanyak tanaman jambu air dengan metode vegetatif cangkok Pilihlah indukan jambu air yang berumur kisaran 10 s/d 15 tahun. Indukan haruslah memiliki kualitas tumbuh yang bagus ditandai dengan buah yang lezat dan lebat. Pilih cabang yang akan dicangkok dengan kriteria memiliki fisik bagus, tidak cacat dan tidak berpenyakit. Cangkok pada bagian cabang dan biarkan beberapa saat hingga akarnya tumbuh panjang. Jika akar sudah terlihat memenuhi sebagian besar media cangkok, potong bagian bawah cangkokan. Bibit jambu air siap dipindahkan ke media tanam pot/polybag. Baca Juga Budidaya Kelengkeng & Tips Produksi Kilat Buah Lebat Penanaman Bibit Jambu Air Setelah Anda memperoleh bibit yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah penanaman. Jika Anda berencana menanam bibit jambu air pada lahan terbuka, hendaknya jarak tanam diatur berkisar minimal 6 x 6 meter agar daun tanaman bisa tumbuh leluasa dan tidak saling tindih. Berikut tips & langkah menanam bibit jambu air di lahan terbuka Buatlah lubang tanam dengan ukuran P x L x T = 60 x 60 x 60 cm. Berikan pupuk kandang lalu biarkan lubang terbuka selama kurang lebih 2 – 3 hari. Setelah 3 hari, masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan tutupi kembali dengan tanah yang sudah dicampur kompos. Siram dengan air secukupnya. Sebaiknya penanaman dilakukan di sore hari agar setelah pindah lahan, bibit tidak terkena terik matahari langsung. Pohon yang baru pindah tanam perlu beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya sehingga tidak stress. Jika penanaman dilakukan pada musim kemarau, siram bibit di pagi dan sore hari. Namun jika penanaman di lakukan pada musim kemarau, perhatikan drainase agar pohon tidak tergenang air dalam jangka waktu yang lama. Perawatan Pohon Jambu Air Sebagaimana tanaman buah pada umumnya, untuk mendapatkan hasil panen yang optimal pohon jambu air juga memerlukan perawatan yang baik. Standard perawatan untuk tanaman buah diantaranya pemupukan, pemangkasan, penyiangan dan pengendalian hama penyakit. Baca Juga Pestisida Organik PALING AMPUH dari Bawang Putih a. Pemupukan Pemupukan merupakan hal utama yang harus dilakukan pada budidaya jambu air supaya tanaman bisa tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah yang lebat. Pemupukan awal pohon jambu air dilakukan saat pindah lahan, yakni mencampurkan pupuk kandang atau kompos saat penanaman bibit seperti penjelasan sebelumnya. Setelah pemupukan awal, selanjutnya lakukan pemupukan setiap 3 bulan sekali atau minimal 6 bulan sekali. Perhatikan drainase di sekitar tanaman supaya tanaman tidak tergenang saat musim penghujan dan tidak kekeringan saat musim kemarau. Cara pemupukan jambu air adalah dengan membuat lubang melingkar dengan jarak kurang lebih 1 meter dari pohon lalu berikan pupuk kandang atau kompos secara merata pada lubang tersebut dan tutupi kembali lubang dengan tanah. b. Pemangkasan cabang Pemangkasan daun atau pemotongan cabang dan dahan perlu dikalukan agar kita mendapatkan hasil panen yang optimal. Pemotongan dilakukan supaya tajuk pohon yang baru bisa tumbuh sehingga mendapatkan kanopi yang sempurna. Banyaknya cabang yang sehat akan membuat potensi buah yang dihasilkan lebih banyak. Selain itu, pemangkasan dilakukan untuk mengurangi kerimbunan daun pada pohon. Pohon yang terlalu rimbun akan membuat cabang-cabang tertentu tidak mendapat sinar matahari dengan baik. Alhasil, cabang yang kekurangan sinar matahari tidak akan tumbuh dengan subur dan sulit berbuah. Baca Juga Durian Duri Hitam, Varietas Unggul Berbuah Cepat c. Penyiangan & Pembersihan Gulma Masalah gulma serta rumput liar juga penting untuk di pantau supaya pohon tidak terganggu pertumbuhanya. Gulma yang dibiarkan akan menjadi sumber hama penyakit pada tanaman jambu air. Lakukan penyiangan rutin setidaknya 3 bulan sekali bersamaan dengan pemberian pupuk. Perhatikan juga masalah hama serta penyakit yang mungkin menyerang. Jika pohon terlihat kurang sehat akibat serangan hama atau penyakit maka lakukan penanganan dengan segera. Untuk hama penyakit yang biasa menyerang tanaman jambu air, akan kami bahas pada artikel terpisah. Pemanenan Jambu Air Pohon jambu air biasanya berbuah 2 kali dalam satu tahun. Sebaiknya panen dilakukan jika buah sudah terlihat matang sebagian. Matangnya jambu air biasanya ditandai dengan ukurannya yang besar sesuai varietas yang ditanam dan berubah warna dari hijau menjadi kemerah-merahan tergantung varietas/jenis pohon yang ditanam. Sebaiknya, proses pemanenan dilakukan beberapa kali dengan cara petik pilih. Ini dilakukan karena jambu air tidak matang bersamaan sehingga pemanenan hanya dilakukan pada buah yang benar-benar telah matang sempurna sesuai ciri diatas. Agar buah dapat bertahan lama dan tetap segar, Anda bisa simpan di lemari pendingin. Baca Juga Tips Budidaya Sayur di Lahan Sempit Umumnya, pada budidaya jambu air yang menggunakan bibit hasil cangkok, tanaman akan berbuah di usia 8 s/d 12 bulan pasca tanam. Walaupun buah yang dihasilkan juga belum banyak karena ranting atau cabang pohon masih sedikit. Masa optimal panen tanaman jambu air akan Anda temukan saat menginjak tahun ketiga atau keempat pasca tanam. Nah, itu tadi beberapa tips cara budidaya jambu air yang praktis dan mudah untuk dilakukan. Anda tertarik untuk menanam pohon jambu air di rumah? Taman Inspirasi SAFA juga menyediakan berbagai varietas bibit tanaman buah yang berkualitas. Untuk detail pemesanan, Anda bisa kunjungi halaman bibit taman inspirasi disini atau disini. Jangan lupa untuk share artikel ini jika dirasa bermanfaat. Terima kasih . Wassalam.
O que é Jambu[Bot.]- Jambu é o nome popular de uma planta da família das Asteráceas ex-Compostas. Possue propriedades medicinais, sendo usada como antiviral , antiséptica e antifúngica. Seus princípios ativos são a epilantina e a filosterina. Em dose elevadas pode provocar abortos. Também é chamada de - agrião-bravo - agrião-do-brasil - agrião-do-norte - agrião-do-pará - erva-maluca - jabuaçu - jaburama Exemplo de uso da palavra Jambu O nome científico do jambu é uma sinonímia, podendo ser - Spicanthes Acmella - Bidens Acmella - Pyretru Acmella Clique aqui para mais definições de Jambu
agar jambu air cepat berbuah